Rabu, 22 Agustus 2012


1 Sunggu jasa-jasamu terkena...ng
Bagai lautan biru membenta...ng
Cita susi yang kau ucapka…..n
Sebagai penerang di kekegelapa...n
Cintaku yang tarus menjula….ng
Namun kini enkau pun menghila....ng
Cintaku yang terus membara...
Karna hati ini telah lara.....
Kini kau pergi di rintik bumi...
menghadap ke haribaan ilahi....
Sunggu terasa sakit hati ini....
senja itu kau tinggalkan pergi...
Sunggu terasa sakit hati ini....
Senja itu kau tinggalkan pergi
2 Irgfir Dunubehum ya Alloh
Ampuni segala dosanya
Kau gerak pena bertinta cinta
Mengukir ilas sejuta kata
dan kami hanya kertas biasa....
tak pantas menharap mutiara...
Puisi: (Rindu telah menghujam jantung hati
seiring melodi yang mengyalah gelisah perrih di hati ini
handai dapatku ubah sebuah puisi suci
tapi ini adalah jeritan hati
karna yang terkasi telah meninggalkan hati ini
dan rinduku tak kan perna terobati
walaupun dengan mantra-mantra sakti
yang di buat oleh jutaan santri).
Walaukau menyatu dengan debu…
kami kan mermunajat selalu…
Sebab kalbu jadi rindu…
Tak kan hilang terhapuskan waktu
Nawwironna kobrohu yaa Alloh
Berikanlah penerang baginya…
3 Namamu bersingga sana raja....
Membiaskan pancaran cahaya...
Sukur kami terangkai di jiwa...
Terima kasih yang tiada tara...
Cintaku yang terus menjula....ng
Namun kini kaupun menghila...ng
Cintaku yang terus membara....
Karna hati ini pun telah lara....
Dirimu tetap menyatu di hati...
Penawar rindu dalam sanubari....
Terhaturkan sekuntum melati....
Ucap maaf diri ini....
Irfa' darojatum yaa Alloh
Mohon angkatlah derajatnya....